7 Cara Hitung Kebutuhan Keramik untuk Lantai dan Dinding

Cara hitung kebutuhan keramik menjadi tahapan penting dalam renovasi rumah atau pembangunan gedung baru. Selain menambah nilai estetika pada ruangan, keramik juga dapat menjaga kebersihan dan ketahanan struktur bangunan. Sebelum Anda bergegas ke toko material bangunan untuk membelinya, mengetahui kebutuhan keramik yang sesuai menjadi langkah penting.
Artikel ini akan menjadi panduan lengkap bagi Anda dalam menentukan kebutuhan keramik untuk berbagai ukuran. Dalam artikel ini ini, GNET Indonesia akan mengupas tuntas seputar cara menghitung kebutuhan keramik, serta contoh dan tip menghitung kebutuhan keramik yang direkomendasikan.
Cara Hitung Kebutuhan Keramik yang Direkomendasikan
Menghitung kebutuhan keramik tidaklah sulit jika Anda memahami langkah-langkahnya. Berikut adalah cara menghitung kebutuhan keramik yang direkomendasikan.
1. Mengukur Luas Permukaan Ruangan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengukur luas permukaan ruangan yang akan dipasang keramik. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, Anda harus menggunakan meteran atau dapat juga laser distance meter.
Anda dapat mengukur panjang dan lebar setiap dinding atau lantai yang akan dipasang keramik, kemudian mengalikan kedua nilai tersebut untuk mendapatkan luas dalam m2. Contohnya, ruangan dengan panjang 5 meter dan lebar 4 meter, maka luas ruangan tersebut adalah 20 m2.
Sumber: Freepik
2. Menentukan Ukuran Keramik per Keping
Setelah mengetahui luas permukaan ruangan, langkah berikutnya adalah menentukan ukuran keping keramik yang akan digunakan. Untuk mengetahui hal ini, Anda harus mengunjungi toko material bahan bangunan dan bertanya langsung mengenai ukuran keramik.
Pada umumnya, keramik tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari yang kecil seperti 10 cm x 10 cm hingga yang besar lebih dari 60 cm x 60 cm. Contohnya, luas keramik 60 cm x 60 cm memiliki luas tiap keping sebesar 0.36 m2.
3. Menghitung Jumlah Keramik yang Dibutuhkan
Sekarang, saatnya menghitung jumlah keramik yang Anda perlukan. Caranya adalah dengan membagi luas ruangan dengan luas keramik per keping. Nantinya, hasil tersebut akan menunjukkan jumlah keramik yang dibutuhkan untuk menutup seluruh area yang ingin dipasang keramik.
Contohnya, jika luas area yang akan dipasang keramik adalah 24 m2 dan luas keramik per keping adalah 0.16 m2, maka perhitungannya dapat dilakukan dengan membagi 24 m2 dengan 0.16 m2. Hasilnya adalah 150 sehingga kebutuhan keramik yang dibutuhkan adalah 150 keping.
Baca Juga: Memilih Keramik yang Tepat untuk Hunian Anda
4. Mengetahui Kebutuhan Keramik per Dus
Perlu dicatat bahwa keramik biasanya dijual dalam kemasan dus. Untuk jumlah keramik dalam satu dus pun beragam, biasanya tergantung pada ukuran keramik per keping. Contohnya, untuk ukuran keramik 40 cm x 40 cm biasanya berisi 6 keping keramik per dus.
Contohnya, kebutuhan keramik proyek Anda adalah 150 keping dan satu dus keramik ukuran 40 cm x 40 cm berisi 6 keping. Untuk menentukan kebutuhan keramik, Anda perlu membagi kebutuhan keramik dengan jumlah keramik dalam satu dus. Maka untuk memenuhi kebutuhan 150 keping, Anda membutuhkan 6 dus (150 keping dibagi 6 keping).
5. Menambahkan Cadangan Keramik
Dalam proses pemasangan keramik, biasanya akan ada kemungkinan keramik yang rusak atau pecah secara tidak terduga. Oleh karena itu, selalu tambahkan cadangan keramik sekitar 10 hingga 20 persen dari total kebutuhan untuk mengantisipasi kerusakan dan kesalahan pemasangan.
Menambahkan kebutuhan keramik sebagai cadangan ini sangat penting untuk memastikan proyek berjalan lancar tanpa kekurangan material. Contohnya, jika membutuhkan 150 keping keramik, Anda bisa menambahkan 15 hingga 30 keping keramik sebagai cadangan.
6. Menghitung Kebutuhan Keramik untuk Pola Khusus
Jika Anda berencana untuk memasang keramik dengan pola khusus, seperti diagonal, mosaik, herringbone, dan chevron, perhitungannya akan sedikit lebih rumit. Cara hitung kebutuhan keramik pola khusus memerlukan lebih banyak keramik dibandingkan dengan pola biasa.
Pola khusus tentunya memerlukan lebih banyak potongan dan penyesuaian. Oleh karena itu, Anda juga perlu menambahkan beberapa keramik cadangan untuk pemasangan keramik dengan pola khusus ini.
7. Melakukan Konsultasi kepada Ahlinya
Melakukan konsultasi kepada tukang bangunan atau ahli keramik adalah langkah yang sangat penting dalam proses pemasangan keramik. Para ahli ini tentunya memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mendalam tentang berbagai aspek teknis yang mungkin kurang Anda kuasai.
Melalui pengalaman yang dimiliki, tukang bangunan dapat membantu Anda menghitung kebutuhan keramik dengan lebih akurat, termasuk memperhitungkan potongan dan sisa material. Selain itu, tukang bangunan juga memiliki keahlian untuk mengatasi permasalahan teknis.
Sumber: Freepik
Contoh Perhitungan Keramik untuk Berbagai Ukuran
Untuk memudahkan Anda dalam menentukan kebutuhan keramik, berikut adalah contoh perhitungan untuk berbagai ukuran keramik yang umum digunakan.
1. Ukuran 10 cm x 10 cm
Keramik berukuran 10 cm x 10 cm cocok untuk ruangan kecil. Jenis lantai ini sering digunakan untuk mosaik atau detail dekoratif. Sebagai contoh, bayangkan jika luas area yang akan dipasang keramik adalah 10 m2.
Untuk area seluas 10 m2, maka jumlah keramik yang Anda butuhkan adalah 1000 keping (10 m2 dibagi 0.01 m2). Keramik ukuran 10 cm x 10 cm biasanya dijual dalam dus yang berisi 10 keping. Jadi, untuk kebutuhan tersebut, Anda memerlukan 100 dus keramik (1000 keping dibagi 10 keping per dus).
Baca Juga: Tips Pemasangan Keramik di Sudut dengan Metode Adu Manis
2. Ukuran 20 cm x 20 cm
Keramik ukuran 20 cm x 20 cm adalah salah satu ukuran yang cukup umum dan serbaguna sehingga cocok untuk berbagai jenis ruangan. Luas satu keping keramik adalah 0.04 m2.
Contohnya, area yang akan dipasang keramik adalah 10 m2 sehingga Anda membutuhkan 250 keping keramik (10 m2 dibagi 0.04 m2. Keramik ukuran ini biasanya dijual dalam dus yang berisi 25 keping. Dengan demikian, Anda memerlukan 10 dus keramik (250 keping keramik dibagi 25 keping per dus).
3. Ukuran 20 cm x 25 cm
Ukuran keramik selanjutnya adalah 20 cm x 25 cm. Keramik ukuran ini menawarkan dimensi yang unik dan menarik untuk menciptakan desain interior dengan gaya berbeda dari ukuran keramik lainnya. Keramik ukuran 20 cm x 25 cm sangat cocok untuk pola herringbone atau chevron yang elegan.
Pada umumnya, keramik ukuran 20 cm x 25 cm dijual dalam dus yang berisi 20 keping. Jadi, jika luas area yang dipasang keramik 20 cm x 25 cm adalah 10 m2, maka Anda memerlukan 10 dus keramik (200 keping keramik dibagi 20 keping per dus).
4. Ukuran 40 cm x 40 cm
Untuk memberi kesan ruangan yang luas dan modern, Anda dapat menggunakan keramik ukuran 40 cm x 40 cm. Satu keping keramik ini memiliki luas 0.16 m2 dan biasanya dijual dalam 11 keping per dus.
Untuk ruangan seluas 10 m2, Anda membutuhkan 63 keping keramik (10 m2 dibagi 0.16 m2). Jadi, untuk luas area tersebut, Anda membutuhkan 11 dus keramik (63 keping dibagi 6 keping per dus).
5. Ukuran 50 cm x 50 cm
Keramik ukuran 50 cm x 50 cm yang memiliki luas 0.25 m2 merupakan pilihan tepat untuk area yang lebih besar, seperti teras atau ruang tamu. Keramik ukuran ini juga dapat menambah kesan elegan dan mewah pada interior sehingga cocok untuk area utama.
Untuk ruangan seluas 10 m2, Anda membutuhkan 40 keping keramik (10 m2 dibagi 0.25 m2). Lebih sedikit dari ukuran sebelumnya, keramik ukuran 50 cm x 50 cm biasanya dijual dalam dus yang berisi 4 keping. Jadi, Anda memerlukan 10 dus keramik.
6. Ukuran 60 cm x 60 cm
Jika Anda mencari lantai keramik untuk ruang komersial dan tempat publik, keramik ukuran 60 cm x 60 cm dapat menjadi pilihan cerdas. Contohnya, jika luas area ruangan adalah 50 m2, Anda membutuhkan hingga 140 keramik (50 m2 dibagi 0.36 m2).
Pada umumnya, satu dus keramik ukuran 60 cm x 60 cm berisi 3 hingga 4 keping. Dengan demikian, Anda memerlukan hingga 35 dus (angka dibulatkan) untuk bisa menutupi area yang ingin dipasang keramik.
7. Ukuran 60 cm x 120 cm
Keramik berukuran 60 cm x 120 cm dengan ukurannya yang sangat besar dan sambungan yang minim menciptakan kesan luas, elegan, dan modern pada ruangan. Selain mempermudah dalam pemasangan, ukuran keramik 60 cm x 120 cm mampu menciptakan suasana high-end.
Satu keping keramik ini memiliki luas 0.72 m2. Untuk ruangan seluas 100 m2, Anda membutuhkan hingga 138 keping (100 m2 dibagi 0.72 m2). Untuk ukuran keramik ini biasanya dijual satuan sehingga Anda tidak perlu menghitung kebutuhannya berdasarkan dus.
Penutup
Jadi, apakah Anda sudah lebih memahami seputar cara hitung kebutuhan keramik? Dari mengukur luas ruangan, menentukan ukuran keramik per keping, hingga menghitung jumlah keramik yang dibutuhkan, sekarang Anda sudah dapat menentukan kebutuhan keramik yang sesuai. Untuk perhitungan kebutuhan lebih akurat, pastikan juga untuk melakukan konsultasi dengan tukang bangunan proyek atau para profesional di bidang proyek bangunan.
Selain keramik, Anda juga bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar material lantai, seperti granit dan SPC di GNET Indonesia. Jangan lupa untuk terus pantau situs web GNET Indonesia!