Kenali Penyebab Keramik Kopong dan Tips Mencegahnya

Keramik menjadi salah satu material lantai yang banyak digunakan di berbagai kebutuhan bangunan. Baik bangunan permukiman hunian, maupun bangunan komersial, seperti restoran, kantor, dan lain sebagainya.
Akan tetapi seiring penggunaannya lantai keramik kerap mengalami masalah kopong. Hati-hati, bila tak segera diperbaiki keramik kopong dapat menyebabkan
Jangan dianggap sepele. Karena keramik kopong bisa membawa masalah dikemudian hari, yaitu bila terjadi pemuaian udara di rongga tersebut, keramik bisa terangkat dan pecah.
Namun, terkadang lantai keramik dapat "naik" dan mengeluarkan bunyi seperti meledak. Setelah "meledak", biasanya keramik akan rusak atau pecah. Berikut ini cara mengatasi kejadian tersebut:
Macam-Macam Penyebab Keramik Kopong
Berikut ada beberapa macam hal yang dapat menyebabkan keramik kopong, di antaranya:
1. Kualitas Material
Penyebab pertama lantai keramik keropong, yakni kualitas material itu sendiri. Keramik dengan kualitas rendah tidak mempunyai daya kekuatan yang baik. Akibatnya, keramik ini mudah retak atau pecah.
Ketika ada bagian yang retak, maka celah tersebut akan menyebabkan udara masuk ke dalamnya. Alhasil ketika lantai keramik di ketuk akan menimbulkan bunyi kopong. Jika dibiarkan lama-kelamaan akan membuat kerusakan yang lebih parah.
Selain itu, keramik berkualitas tinggi biasanya terbuat dari material yang homogen dan komposisi campuran secara merata. Lain halnya dengan keramik berkualitas rendah yang mana lebih rentan memiliki celah dan rongga sehingga menimbulkan kopong.
Terkadang proses pembakaran yang kurang optimal juga bisa menciptakan hasil akhir keramik berkualitas rendah. Itu lantaran materialnya belum matang secara sempurna dan kokoh. Pada akhirnya lantai keramik tersebut pun mudah mengalami kerusakan dalam waktu cepat.
2. Benturan dan Tekanan Berlebih
Selanjutnya, benturan dan tekanan berlebih juga membuat keramik lebih mudah kopong. Terlebih apabila keramik menerima benturan dan tekanan berlebih secara berulang-ulang. Kerusakan pun hanya tinggal menunggu waktu saja.
Nat atau perekat yang ada keramik pun berpotensi rusak ketika menerima benturan dan tekanan. Saat nat rusak rongga pun akan tercipta pada sela-sela keramik. Rongga ini memungkinkan udara masuk dan menyebabkan keramik menjadi kopong. Keramik juga berpotensi mengalami deformasi dan bergeser
3. Perubahan Suhu Secara Ekstrem
Pada dasarnya keramik terbuat dari material berbahan padat yang mana memiliki sifat ekspansi dan kontraksi ketika terjadi perubahan cuaca secara ekstrem. Saat ini terjadi, keramik pun akan mengalami tekanan dan mengurangi daya tahannya.
Begitupun pada bagian nat atau perekat keramik yang mana juga mempunyai sifat serupa. Saat terjadi perubahan suhu secara ekstrem nat atau perekat keramik akan menimbulkan tekanan yang membuat perekat keramik retak dan terlepas.
Dengan mengikuti beberapa langkah pencegahan di atas, Anda dapat meminimalisir risiko kerusakan pada lantai keramik kopong akibat perubahan suhu ekstrem, dan menjaga lantai agar tetap kokoh dan tahan lama.
Untuk mencegah hal ini terjadi pastikan untuk tidak mengaplikasikan lantai keramik pada area yang terkena sinar matahari langsung. Serta, pastikan ruangan tetap dalam suhu yang normal dan stabil sehingga lantai keramik jadi lebih awet.
4. Usia dan Penggunaan
Seiring berjalannya waktu lantai keramik akan mengalami penurunan durabilitasnya sendiri. Lama-kelamaan akan timbul keretakan dan pecahan pada lantai keramik sehingga menimbulkan rongga udara. Inilah yang menyebabkan lantai keramik berbunyi kopong ketika ditepuk perlahan.
Semakin sering lantai keramik digunakan untuk aktivitas sehari, membuat permukaannya semakin aus dan menipis. Alhasil keretakan dan timbulnya rongga-rongga kecil pun menjadi tak terhindarkan. Pada akhirnya lantai keramik pun menjadi kopong.
Tips Mencegah Keramik Kopong
Supaya lantai keramik pada rumahmu tetap awet dan tidak kopong, ada beberapa tips yang bisa Kamu lakukan. Berikut selengkapnya:
1. Periksa Kondisi Keramik Berkala
Pertama lakukanlah pemeriksaan kondisi keramik secara berkala untuk mengetahui adanya kerusakan. Silakan gunakan palu karet untuk mengetuk-ngetuk keramik secara keseluruhan untuk mencari bagian yang kopong.
Bila terdapat bagian yang kopong silakan lakukan perbaikan. Entah dengan melepas keramik yang telah kopong untuk mengisi dengan adonan semen, pengaplikasian nat secara ulang, atau mengganti keramik dengan yang baru.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Keramik Dinding Kamar Mandi Modern untuk Hunian Anda
2. Hindari Penggunaan Pembersih Mengandung Kimia Tinggi
Tips selanjutnya adalah hindari penggunaan bahan pembersih dengan kandungan kimia tinggi. Misalnya, seperti pemutih, asam klorida, dan pembersih kimia lainnya yang berpotensi membuat keramik lebih rapuh dan retak.
Kamu dapat menggunakan bahan pembersih yang lebih aman dan efektif. Adapun bahan tersebut di antaranya, sabun cuci piring, cuka putih, baking soda, lemon, dan masih banyak lagi. Pastikan untuk menggunakan air hangat dan bilas lantai dengan air bersih.
3. Gunakan Alas Pada Kaki-Kaki Furniture
Beberapa penghuni rumah mungkin tidak sadar bahwa kaki-kaki furniture berpotensi merusak permukaan keramik dan menyebabkan kopong. Terlebih jika furniture sering digeser-geser untuk memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain.
Silakan gunakan alas untuk melindungi permukaan keramik dari tekanan furniture. Kamu dapat menggunakan alas berbahan karet atau kain. Dengan begitu, permukaan keramik akan lebih terlindungi dan tidak mudah mengalami retak serta kerusakan.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah pastikan agar alas furniture tidak licin. Hal ini supaya tak menyebabkan furniture mengalami pergeseran dan justru malah memberikan tekanan berlebih pada keramik.
4. Jangan Ragu untuk Panggil Jasa Profesional
Bila Kamu tidak mempunyai waktu dan keahlian untuk melakukan maintenance lantai keramik dapat memanggil jasa profesional. Hanya perlu sedikit mengeluarkan anggaran, semua perawatan lantai keramik akan dilakukan oleh jasa profesional secara efektif dan optimal.
Demikian ulasan tentang macam-macam penyebab keramik kopong dan beberapa tips yang bisa Kamu lakukan untuk mencegahnya. Temukan artikel tentang flooring lainnya bersama GNET Flooring!