9 Perbedaan Ubin dan Keramik, Mana yang Lebih Bagus?

Apakah Anda sudah mengetahui perbedaan ubin dan keramik? Ubin dan keramik adalah dua pilihan populer yang sering digunakan untuk lantai maupun dinding. Meski digunakan untuk tujuan yang sama, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Pada dasarnya, ubin asli lebih tahan lama dibandingkan dengan kebanyakan ubin lainnya, seperti porselen atau keramik. Namun, ubin porselen menjadi salah satu jenis ubin yang paling umum digunakan. Untuk lebih memahaminya, pada artikel kali ini, GNET Indonesia akan mengajak Anda untuk memahami lebih jauh mengenai perbedaan ubin porselen dan keramik.
Apa Itu Ubin?
Ubin adalah material yang sering digunakan untuk melapisi lantai dan dinding. Ubin dapat dibuat dari berbagai bahan seperti keramik, porselen, semen, batu alam, logam, hingga kaca. Setiap jenis ubin memiliki karakteristik unik yang membuatnya hanya cocok untuk penggunaan tertentu.
Sebagai contoh, ubin porselen terkenal karena daya tahannya yang tinggi dan ketahanannya terhadap air. Selain itu, ubin batu alam, seperti marmer dan granit juga mampu memberikan tampilan mewah dan elegan. Dengan demikian, Anda dapat memilih lantai ubin yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.
Apa Itu Keramik?
Keramik merujuk pada salah satu jenis ubin yang paling populer dan banyak digunakan. Keramik sering kali dilapisi dengan glasir untuk memberikan warna dan kilau serta membuatnya lebih tahan terhadap air dan noda.
Baca Juga: Memilih Keramik yang Tepat untuk Hunian Anda
Keramik sangat serbaguna dan tersedia dalam berbagai ukuran, warna, dan tekstur. Dengan demikian, tak heran jika keramik banyak dijadikan sebagai pilihan ideal untuk hampir semua ruangan di rumah. Selain untuk lantai dan dinding, keramik umumnya juga digunakan dalam pembuatan peralatan rumah tangga seperti piring, cangkir, dan vas.
Perbedaan Ubin dan Keramik
Meskipun ubin dan keramik sering digunakan secara bergantian dan dianggap sama, tetapi terdapat sejumlah perbedaan penting di antara keduanya yang perlu Anda pahami. Berikut adalah perbedaan utama antara ubin porselen dan keramik.
1. Bahan Dasar
Bahan dasar ubin porselen terdiri dari tanah liat atau batu, pasir halus, dan feldspar yang diproses hingga mencapai kepadatan yang tinggi. Sejumlah bahan ini membuat porselen menjadi lebih tahan air dan noda.
Di sisi lain, keramik terbuat dari campuran tanah liat cokelat, merah, atau putih. Bahan dasar keramik umumnya kurang halus sehingga membuatnya lebih berpori dan kurang tahan terhadap air.
2. Proses Pembuatan
Proses pembuatan ubin porselen melibatkan proses pressing campuran tanah liat menjadi bentuk yang diinginkan, lalu dibakar pada suhu tinggi. Proses ini dikenal juga sebagai vitrifikasi atau menghasilkan material yang sangat padat dan keras.
Sebaliknya, keramik dibuat dari campuran tanah liat yang dibentuk dan dibakar pada suhu yang lebih rendah. Oleh karena itu, proses ini menghasilkan material yang lebih lunak dan kurang padat dibandingkan porselen secara umum.
3. Daya Tahan
Ubin porselen terkenal dengan daya tahannya yang sangat tinggi. Ubin jenis ini terbuat dari campuran tanah liat halus dan mineral yang dipadatkan, kemudian dibakar pada suhu tinggi hingga 2.500 derajat Fahrenheit. Oleh karena itu, tidak heran jika ubin porselen menjadi sangat padat dan tahan terhadap air, noda, serta goresan.
Sebaliknya, ubin keramik yang dibakar pada suhu lebih rendah dibandingkan porselen, memiliki karakteristik lebih lunak dan kurang tahan terhadap tekanan ekstrem. Meski begitu, daya tahan keramik sebenarnya bergantung pada kualitas dan jenisnya sehingga Anda perlu memilih ubin keramik berkualitas tinggi.
4. Pemeliharaan
Setelah proses pemasangan, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah kemudahan pemeliharaan. Pemeliharaan ubin porselen cukup mudah karena permukaannya yang padat dan tidak berpori. Ubin porselen umumnya dapat dibersihkan dengan sabun dan air atau larutan pembersih ringan.
Di sisi lain, ubin keramik lebih berpori sehingga membutuhkan perawatan khusus secara berkala untuk menjaga penampilannya dan mencegah noda. Meskipun porselen dan keramik mudah dirawat, tetapi ubin porselen lebih tahan lama dan memerlukan perawatan yang lebih sedikit dalam jangka panjang.
5. Tampilan Visual
Siapa yang tidak menginginkan interior yang elegan? Ubin porselen sering dipilih untuk tampilan yang lebih mewah dan kontemporer. Memiliki banyak pilihan warna, ukuran, dan finishing, ubin porselen dapat memberikan estetika yang elegan dan modern.
Sementara itu, ubin keramik juga tersedia dalam berbagai desain. Bahkan, Anda dapat memilih keramik yang glossy untuk memberikan kesan premium. Setiap keunggulan visual antara ubin porselen dan keramik ini bergantung pada preferensi pribadi dan gaya dekorasi yang diinginkan.
6. Berat
Pada umumnya, ubin porselen lebih berat jika dibandingkan ubin keramik. Hal ini disebabkan karena hasil dari proses pembuatan ubin yang menghasilkan material lebih padat dan berat. Ini berarti pemasangan ubin porselen memerlukan dukungan tambahan pada subfloor.
Sebaliknya, karakteristik ubin keramik yang lebih ringan membuatnya lebih mudah dipotong dan dipasang. Namun, daya tahan keramik memang tidak sekuat porselen dalam hal menahan beban berat.
Baca Juga: 6 Cara Memilih Keramik Kamar Mandi agar Aman dan Tidak Licin
7. Instalasi dan Perbaikan
Instalasi ubin porselen memerlukan keterampilan dan alat khusus karena kepadatannya yang tinggi. Oleh karena itu, proses instalasinya seringkali memerlukan biaya tambahan untuk tenaga profesional. Sementara itu, ubin keramik lebih mudah dipasang dan lebih mudah dipotong dibandingkan porselen.
Dalam hal perbaikan, ubin porselen maupun keramik dapat diganti jika rusak. Namun, biaya penggantian ubin porselen cenderung lebih tinggi. Dengan demikian, investasi keramik menjadi pilihan cerdas untuk proyek dengan anggaran rendah.
8. Kegunaan
Ubin porselen sangat cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk lantai, dinding, dan area eksterior, seperti teras dan kolam renang. Selain itu, ketahanannya terhadap air dan suhu ekstrem menjadikannya pilihan ideal untuk kamar mandi dan dapur.
Di sisi lain, ubin keramik lebih cocok digunakan untuk area dengan aktivitas yang rendah hingga sedang, seperti ruang tamu dan aplikasi dekoratif. Meski memiliki pori besar dan rentan terhadap air, tetapi keramik juga dapat diandalkan karena tahan terhadap suhu yang tinggi.
9. Harga
Dalam hal biaya, ubin porselen umumnya lebih tinggi dibandingkan keramik. Perbedaan harga ini mencerminkan kualitas material dan proses pembuatan yang lebih kompleks dari ubin porselen.
Meskipun harganya lebih tinggi dibandingkan keramik, investasi dalam ubin porselen dapat memberikan nilai jangka panjang karena daya tahannya yang tinggi dan pemeliharaannya yang mudah. Pemilihan dua material ini tentunya dapat disesuaikan pada kebutuhan dan preferensi proyek Anda.
Lebih Bagus Ubin atau Keramik?
Pada prinsipnya, memilih antara ubin dan keramik tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Ubin porselen lebih unggul dalam hal daya tahan terhadap goresan, noda, dan air, serta pemeliharaan yang mudah. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk area dengan aktivitas beragam meski harganya lebih tinggi.
Tidak kalah bagus dari ubin, keramik menawarkan pilihan desain beragam, mudah dipasang, serta harganya lebih terjangkau. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan preferensi estetika Anda.
Bagaimana, apakah sekarang Anda sudah lebih memahami tentang perbedaan ubin dan keramik? Mulai dari bahan dasar, kegunaan, daya tahan, proses pembuatan hingga harga ubin dan keramik yang memiliki kelebihannya masing-masing. Pemilihan material yang sesuai dapat membantu Anda membuat keputusan pembelian yang tepat dan menghasilkan hasil akhir yang optimal.
Apabila Anda sedang mencari material untuk kebutuhan lantai, percayakan pada GNET Flooring. Dari ubin keramik, granit, hingga SPC flooring, GNET Flooring menawarkan berbagai pilihan ubin berkualitas dengan ukuran dan warna beragam.
Segera hubungi tim GNET Flooring hari ini untuk mendapatkan produk material lantai berkualitas dari GNET Flooring!