Sebelum Beli, Ketahui 7 Beda Marmer dan Granit untuk Lantai!

Memilih material yang tepat untuk lantai rumah adalah keputusan penting yang akan mempengaruhi estetika dan fungsi ruang. Selain dapat membuat ruangan jadi lebih indah dan nyaman, penggunaan material berkualitas juga dapat membantu meningkatkan harga jual properti! Hal ini perlu diperhatikan bagi Anda yang ingin menjual hunian atau properti yang dimiliki.
Marmer dan granit adalah dua pilihan populer yang sering dipertimbangka karena selain kuat, material ini juga punya nilai estetikanya masing-masing.
Meskipun mirip, kedua material ini punya ciri dan karakteristik yang berbeda.. Sebelum Anda memutuskan untuk membeli salah satu dari kedua material tersebut, ada baiknya untuk memahami perbedaan utama antara marmer dan granit.
Baca juga: Keramik atau Granit? Material Jenis Apakah yang Cocok untuk Rumah Kamu
Beda Marmer dan Granit
Sebelum memilih marmer atau granit, ada baiknya untuk mengenal terlebih dahulu beberapa perbedaan dari kedua material ini. Dengan mengetahui perbedaan dan karakteristiknya, Anda bisa menentukan material mana yang cocok untuk kebutuhan dan gaya hunian Anda.
Beberapa beda marmer dan granit antara lain:
Proses Pembuatan
Sumber: Freepik
Beda marmer dan granit dapat dilihat dari proses pembuatannya. Oleh karena memiliki asal usul geologis yang berbeda permukaan dari kedua lantai ini sangat berbeda.
Marmer terbentuk dari batu kapur yang mengalami perubahan akibat tekanan dan suhu tinggi. Hal ini mengakibatkan permukaan marmer jadi halus dengan pola yang unik dan indah.
Sebaliknya, granit adalah batuan beku yang terbentuk dari pendinginan magma di bawah permukaan bumi. Proses ini membuat granit lebih keras dan tahan lama dibandingkan marmer.
Tekstur dan Penampilan
Sumber: Freepik
Beda marmer dan granit yang langsung dapat dilihat adalah di motif tampilannya.
Secara umum, granit punya motif bintik-bintik yang berasal dari campuran berbagai jenis batuan saat proses pembentukan berlangsung.
Pada marmer, tampak motif berupa garis urat yang bergelombang. Motif ini memiliki warna alami dan terbentuk oleh karena kotoran yang mengendap ketika berlangsungnya proses rekristalisasi
Kekuatan dan Ketahanan
Sumber: Freepik
Ketahanan merupakan salah satu faktor penting dalam pemilihan material lantai. Granit lebih kuat dan lebih tahan terhadap goresan dibandingkan marmer. Hal ini membuat granit lebih cocok untuk area yang sering dilalui seperti dapur dan ruang keluarga.
Marmer, meskipun juga cukup kuat, lebih rentan terhadap goresan dan noda. Oleh karena itu, marmer lebih cocok digunakan di area yang tidak terlalu sering dilalui atau sebagai elemen dekoratif.
Baca juga: Mengenal Terrazo Keramik dengan Motif yang Unik dan Cantik
Perawatan dan Pembersihan
Sumber: Freepik
Marmer dan granit juga harus dibersihkan secara berkala agar dapat tetap awet, mengkilap,dan indah. Beda marmer dan granit juga ada pada teknik perawatannya.
Marmer lebih sensitif terhadap bahan kimia dan cairan asam, sehingga perlu perawatan ekstra untuk menjaga keindahannya. Anda bisa menggunakan sabun cuci piring atau larutan baking soda dan lap dengan kain lembut.
Sebaliknya, granit lebih mudah dalam hal perawatan karena tidak terlalu sensitif terhadap noda dan bahan kimia. Anda bisa menggunakan cairan pembersih khusus batu alam, alkohol, atau deterjen untuk mengangkat noda membandel.
Harga
Meskipun sama-sama indah, beda marmer dan granit juga bisa dilihat di harganya yang relatif tinggi. Tinggi rendahnya harga juga berpengaruh pada warna, motif, serta ukurannya.
Namun, jika dibandingkan kedua produk dengan ukuran yang sama, maka granit harganya lebih tinggi dibandingkan marmer.
Pengaruh Suhu dan Iklim
Granit sangat cocok digunakan untuk daerah beriklim tropis, seperti Indonesia. Hal ini dikarenakan granit merupakan salah satu batuan terkeras di bumi, sehingga lebih kuat dan tahan terhadap suhu dan kelembapan yang selalu berubah-ubah.
Oleh karena memiliki daya serap yang rendah, granit tidak mudah berjamur dan cocok digunakan pada daerah-daerah yang banyak terpapar air seperti dapur dan kamar mandi.
Mirip dengan granit, marmer juga cocok digunakan di daerah tropis karena memberikan sensasi sejuk di ruangan.
Hal ini dikarenakan marmer memiliki sifat anti panas dan bahkan hampir tidak dapat dibakar. Namun, hindari menggunakan marmer di area-area yang terpapar air karena sangat licin.
Estetika
Sumber: Freepik
Beda marmer dan granit juga tampak pada keindahannya. Marmer dikenal dengan keanggunannya dan mampu memberikan nilai tambah pada properti, membuatnya sering digunakan di bangunan mewah dan bersejarah.
Granit, meskipun tidak seanggun marmer, tetap memberikan tampilan yang elegan dan modern, serta mampu meningkatkan nilai properti.
Pemilihan antara marmer dan granit harus disesuaikan dengan konsep desain dan kesan yang ingin Anda ciptakan di dalam rumah.
Jadi, Pilih Granit atau Marmer?
Meskipun mirip, granit dan marmer punya karakteristik, keunggulan, dan kekurangannya masing-masing. Keduanya banyak digunakan sebagai bahan untuk interior dan eksterior hunian.
Anda bisa mempertimbangkan beberapa aspek ini sebelum memilih granit atau marmer: kekuatan, fungsionalitas, tampilan, serta budget yang dimiliki.
Granit biasanya memiliki harga yang lebih bersahabat dibandingkan dengan marmer. Namun memberikan tampilan dan estetika yang berbeda. Sebaliknya, jika Anda mencari material yang tahan terhadap goresan, lebih kuat dan awet, maka marmer jawabannya.
Kesimpulan
Itulah beda marmer dan granit. Meskipun sekilas tampak mirip, namun kedua penutup lantai ini punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui karakteristik antara kedua material agar bisa tahu mana yang pas dengan kebutuhan Anda!
Dengan memahami beda marmer dan granit, Anda dapat membuat keputusan yang lebih informan dan tepat untuk menutup lantai rumah Anda.
Temukan berbagai macam granit dari GNET Flooring seperti GNET Ardesia Di Pietra dan masih banyak lagi. Jika tertarik, Anda juga bisa hubungi Tim GNET Flooring untuk lakukan pemesanan sekarang!