10 Cara Membersihkan Keramik Selesai Pembangunan yang Ampuh

Apakah Anda sudah memahami tentang cara membersihkan keramik selesai pembangunan? Tugas ini menjadi tugas yang tidak boleh diabaikan jika Anda ingin menjaga tampilan dan kualitas lantai keramik. Setelah proses pembangunan selesai, keramik lantai biasanya dipenuhi oleh debu, sisa material konstruksi, dan noda semen yang membandel.
Selain estetika, membersihkan keramik yang tepat juga bertujuan untuk menjaga keamanan keluarga di rumah. Sebagai solusi, GNET Flooring akan mengupas tuntas sejumlah langkah tepat mengatasi lantai keramik setelah proses pembangunan. Namun sebelum itu, mari simak hal-hal yang perlu dibersihkan setelah proses pembangunan selesai dalam penjelasan berikut.
Hal yang Harus Diperhatikan Setelah Melakukan Pembangunan
Setelah proses pembangunan selesai, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan kebersihan hunian tetap terjaga.
1. Debu dan Kotoran Kasar
Debu dan kotoran kasar merupakan gangguan paling umum setelah proses pembangunan. Selama proses konstruksi, debu dari bahan bangunan, seperti semen, pasir, dan potongan material lainnya dapat menyebar ke seluruh area. Debu ini biasanya menempel di permukaan lantai keramik, dinding, dan langit-langit.
Selain mengganggu estetika, debu yang menumpuk juga dapat meningkatkan risiko kesehatan, seperti gangguan pernapasan. Selain itu, tumpukan debu ini juga dapat mengganggu proses pembersihan berikutnya dan menyebabkan goresan pada permukaan keramik ketika terkena sikat atau kain kasar.
2. Sisa Material Konstruksi
Tidak hanya debu dan kotoran kasar, sisa material konstruksi juga dapat menjadi gangguan. Sisa material konstruksi ini merupakan bahan-bahan yang tertinggal setelah proses pembangunan, seperti potongan kayu, paku, kabel, plastik pembungkus, dan sisa cat.
Sisa material yang tidak diangkat dapat menyebabkan kerusakan pada keramik, seperti noda hingga goresan permanen. Bukan hanya itu, sisa material konstruksi ini juga meningkatkan risiko keselamatan jika ada bahan tajam atau berbahaya yang tertinggal.
Baca Juga: Ini Beda Keramik dan Porselen yang Sering Dianggap Sama
3. Sisa Semen dan Mortar
Sisa semen dan mortar merupakan salah satu jenis noda yang paling sulit dihilangkan setelah proses pembangunan. Noda ini seringkali menempel kuat pada permukaan dinding dan lantai sehingga membutuhkan penanganan khusus.
Noda semen dan mortar yang sudah kering akan merusak tampilan lantai keramik sehingga membuat permukaan menjadi tidak rata dan kusam. Apalagi, jika kondisi adukan mortar yang terlalu encer. Hal ini dapat meningkatkan risiko cairan mortar keluar dari celah antar keramik sehingga membuat keramik kotor.
Sumber: Pixabay
Cara Membersihkan Keramik Selesai Pembangunan
Berikut adalah sejumlah cara efektif yang dapat Anda lakukan untuk membersihkan keramik setelah pembangunan.
1. Menyingkirkan Sisa Material dari Lantai
Langkah pertama dalam membersihkan keramik adalah menghilangkan semua sisa material yang mungkin tertinggal di lantai. Sisa material konstruksi seperti potongan kayu, paku, dan plastik pembungkus sering kali berserakan setelah pembangunan.
Untuk mengumpulkan material-material tersebut, Anda dapat menggunakan sapu seperti biasa. Alat-alat ini menjadi metode awal yang dapat memastikan area kerja bersih dan aman sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
2. Menggunakan Alat Penyedot Debu
Setelah sisa material kasar diangkat, langkah selanjutnya adalah menghilangkan debut halus. Tumpukan debu halus ini mungkin masih tertinggal di permukaan lantai keramik sehingga diperlukan pembersihan secara menyeluruh.
Vakum yang dilengkapi dengan filter HEPA dapat membantu menangkap partikel debu kecil dan menjaga udara tetap bersih. Ini penting untuk memastikan bahwa seluruh permukaan keramik benar-benar bersih sebelum Anda melanjutkan ke langkah berikutnya.
Baca Juga: Ukuran Keramik Lantai dan Cara Penggunaannya, Wajib Paham!
3. Mengepel Lantai Keramik
Setelah debu halus dan kotoran kasar dibersihkan, langkah selanjutnya adalah mengepel lantai keramik. Dalam tahap ini, Anda cukup menggunakan campuran air bersih, larutan pembersih khusus lantai keramik, dan string mop untuk membersihkan permukaan keramik.
Bukan hanya itu, Anda juga perlu memperhatikan gerakan pel seperti membentuk garis lurus dari ujung ruangan ke pintu, untuk menghindari terjadinya goresan pada permukaan keramik. Pastikan lantai keramik kering sempurna sebelum Anda memasang karpet atau furnitur lainnya.
4. Membersihkan Celah
Membersihkan celah di antara keramik adalah salah satu tantangan terbesar dalam proses pembersihan setelah pembangunan maupun renovasi. Celah ini sering kali menjadi tempat berkumpulnya kotoran, debu, dan sisa-sisa material konstruksi yang sulit dijangkau.
Proses pembersihan celah memerlukan teknik dan alat khusus, seperti sikat gigi bekas. Bulu sikatnya yang lembut dan cukup kaku memungkinkan Anda untuk menyikat area sempit dengan lebih detail. Pastikan untuk memilih sikat gigi dengan bulu yang tidak terlalu keras agar tidak merusak grout atau keramik.
Sumber: Freepik
5. Menggunakan Cairan Pembersih Lantai
Apabila terdapat noda membandel pada permukaan keramik, Anda dapat menggunakan cairan pembersih lantai. Cairan khusus lantai ini diformulasikan khusus untuk membersihkan berbagai jenis kotoran pada permukaan, seperti noda minyak, lemak hingga debu dari proses konstruksi.
Biasanya, pembersih lantai yang sudah mengandung surfaktan dapat membuat kotoran larut dalam air sehingga lebih mudah dibersihkan. Selain itu, cairan pembersih yang mengandung benzene juga dapat membantu menghilangkan bakteri dan kuman pada permukaan keramik.
6. Menyikat Lantai Keramik
Menyikat lantai keramik adalah langkah penting selanjutnya dalam proses pembersihan lantai keramik. Langkah ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran, noda, dan sisa material konstruksi yang tidak bisa diatasi hanya dengan menyapu atau mengepel.
Menyikat lantai menjadi metode efektif untuk mengangkat kotoran yang menempel kuat. Anda dapat menggunakan sikat lantai dan cairan pembersih lantai keramik, kemudian menyikat seluruh area. Setelah memastikan keramik sudah bersih, keringkan dan pastikan tidak ada noda atau kotoran yang tertinggal pada keramik.
7. Larutan Cuka dan Air
Larutan cuka dan air adalah metode pembersihan alami yang efektif untuk mengatasi noda dan sisa-sisa semen. Caranya pun cukup mudah. Anda hanya perlu mencampurkan setengah cangkir cuka putih ke dalam satu galon air.
Selanjutnya, gunakan kain atau spons untuk mengaplikasikan larutan campuran cuka dan air ke permukaan keramik, kemudian gosok perlahan. Ketika diaplikasikan pada noda semen, asam dalam cuka akan bereaksi dengan kalsium karbonat dalam semen sehingga membuatnya menjadi lebih lunak dan mudah dihilangkan.
8. Menggunakan High Pressure Cleaner
High pressure cleaner atau sering disebut juga dengan pressure washer adalah alat pembersih yang menggunakan air bertekanan tinggi untuk membersihkan berbagai permukaan, termasuk lantai keramik.
High pressure cleaner bekerja dengan mengubah tekanan air normal menjadi tekanan yang lebih tinggi menggunakan sebuah pompa. Air bertekanan tinggi ini kemudian disemprotkan keluar dengan kekuatan yang sangat besar sehingga mampu membersihkan kotoran, lumpur, dan bahkan cat dengan efektif.
9. Memanfaatkan Baking Soda
Baking soda atau sodium bikarbonat memiliki sifat abrasif ringan yang efektif dalam mengangkat noda semen. Ketika diaplikasikan pada noda semen di keramik, baking soda bekerja dengan cara mengikis permukaan semen.
Cara mengaplikasikannya pun cukup mudah. Anda dapat mencampurkan baking soda tambahkan sedikit air hingga bertekstur seperti pasta. Selanjutnya, aplikasikan pasta tersebut ke permukaan keramik dan gosok dengan sikat lembut.
10. Memoles Lantai dengan Mesin Polisher
Terakhir, untuk mendapatkan kilap ekstra dan memperbaiki tampilan keramik, Anda dapat menggunakan mesin polisher. Mesin polisher dapat membersihkan, menggosok, sekaligus memoles permukaan lantai. Alat ini mampu memberikan hasil akhir yang mengkilap dan memperpanjang umur tampilan lantai keramik.
Mesin polisher juga dilengkapi dengan pad penggosok yang berputar dengan kecepatan tertentu. Pastikan untuk menggunakan pad yang sesuai untuk keramik dan ikuti petunjuk penggunaan mesin polisher sesuai petunjuk pabrikan.
Penutup
Demikianlah informasi mengenai sejumlah cara membersihkan keramik selesai pembangunan yang efektif, khususnya pada lantai. Mulai dari mengepel lantai keramik, menggunakan penyedot debu, mengaplikasikan larutan cuka dan air hingga menggunakan high pressure cleaner, langkah ini dapat membantu Anda memiliki hunian yang lebih bersih dan estetik.
Jika Anda menginginkan lantai yang elegan dan berkarakter di setiap sudut ruangan, percayakan saja pada GNET Flooring. Kami memiliki koleksi lengkap, dari Ceramic Tile, Granite Tiles hingga SPC Flooring, yang dapat memenuhi kebutuhan hunian Anda.
Segera konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim GNET Flooring!